Shinnen omedetou gozaimasu minna \(^o^)/
Kali ini mimin mau ngebahas yang berhubungan dengan "Tahun Baru" di Jepang.
Makanan tahun baru ditata rapi di dalam kotak kayu bersusun yang disebut jūbako 重箱 . Pada umumnya hanya lauk yang ditata di dalam kotak kayu bersusun yang bisa disebut masakan osechi.
Kotak kayu bersusun untuk masakan osechi dipercaya sebagai perlambang keberuntungan yang berlipat.
Hatsumōde (初詣)
Hatsumode adalah kegiatan mengunjungi Jinja (kuil Shinto) atau Otera (kuil Buddha) pertama kali pada tahun baru, mengucapkan rasa syukur atas nikmat yang diperoleh selama tahun lalu, dan memohon keselamatan dan ketenangan dalam mengarungi kehidupan selama satu tahun ke depan.
Hal yang dilakukan saat Hatsumode :
1. Menyumbangkan OFUDA dan OMAMORI lama ke Jinja
Ofuda adalah kertas yang diyakini memiliki perlindungan dari KAMI (Shinto) atau HOTOKE (Buddha) yang diterbitkan oleh Jinja atau Otera. Ofuda biasanya diletakkan di KAMIDANA (replica Jinja) yang ada di dalam rumah sehingga berfungsi untuk melindungi seisi rumah.
![]() |
| Ofuda |
| Ofuda yang diletakkan di Kamidana (replika Jinja) di rumah |
Omamori adalah sejenis Jimat yang juga diyakini memiliki perlindungan. Berbeda dengan Ofuda, Omamori digunakan untuk kepentingan pribadi.
![]() |
| Omamori |
2. Menyumbangkan EMA
Ema adalah papan kayu bergambar yang disumbangkan ke Jinja atau Otera berisi doa atau permohonan kepada Kami Sama, atau berisi ucapan terima kasih atas terkabulnya doa atau pengharapan seseorang. Ema
yang disumbangkan atas nama pribadi biasanya berukuran kecil dan
terdapat gambar kuda dan sebagainya di bagian depan, sedang di bagian
belakang digunakan untuk menuliskan nama dan isi doa atau permohonan. Ema biasanya dijual di Jinja atau Otera.
3. Membeli HAMAYA
Hamaya
adalah anak panah sebagai salah satu benda pembawa keberuntungan di
tahun baru yang diyakini memiliki kekuatan untuk mengusir roh jahat.
4. Membeli Barang-Barang Pembawa Keberuntungan di Tahun Baru Pertama
Yang
dimaksud dengan Tahun Baru Pertama adalah Tahun Baru Pertama yang
dirayakan pertama kali sejak seorang bayi terlahir. Tradisi ini
berbeda-beda di setiap daerah. Ada yang membeli Hamaya untuk bayi
laki-laki, dan membeli Hagoita (raket kayu, badminton kuno) untuk bayi
perempuan. Semua ini adalah barang-barang pembawa keberuntungan yang
diyakini dapat mengindarkan diri dari kejahatan atau terbebas dari
penyakit.
Omikuji adalah Kertas Ramalan Nasib berisi ramalan keberuntungan dan kesialan dalam tahun tersebut. Setiap pribadi boleh mempercayai atau tidak mempercayai apa yang tertulis pada Kertas Ramalan Nasib, karena tidak ada ketentuan khusus. Setelah membeli Omikuji, membaca isinya, kebanyakan orang menggulung kertas ramalan tersebut lalu mengikatkannya di tempat yang telah di sediakan di halaman Jinja. Pada awalnya ada juga orang yang mengikatkannya di ranting pepohonan yang ada di halaman Jinja, tetapi karena diyakini akan berpengaruh buruh pada pertumbuhan pohon tersebut, maka masyarakat dianjurkan supaya mengikatkannya pada tempat-tempat yang telah ditetapkan. Ada penjelasan yang mengatakan bahwa bila hasil ramalannya buruk maka kertas akan diikatkan di Jinja, sedangkan ramalan baik akan dibawa pulang. Tetapi dari pengamatan penulis di dua Jinja berbeda, hampir semua orang mengikatkan kertas ramalan nasib tersebut di Jinja (Kuil Takekoma, Kota Iwanuma dan kuil Hachiman, Kota Sendai).
Ada juga nih barang yang biasanya dibeli saat tahun baru, yaitu Fukubukuro. Apa itu Fukubukuro?
Sekian info tentang tradisi trahun baru di Jepang
Jyaa ~



0 comments:
Posting Komentar